Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2009

video tentang kekerasan domestik thd anak

Gambar
WARNING!!! Video ini bukan untuk mengajarkan anda untuk menganiaya anak-anak, jika anda berpikiran demikian maka semoga anda tersadarkan. video ini menggambarkan efek yang terjadi pada anak korban kekerasan, mari hentikan kekerasan terhadap anak sekarang juga. titik! sudah siap? klik disini

video tentang kekerasan domestik thd anak

Gambar
WARNING! Anda akan melihat gambar mengenai kekerasan thd anak, jika anda tidak siap melihat lebih baik jangan klik video terkait, tapi jika anad berminat utk mengetahui dalam rangka sebagai pengetahuan untuk turut berperan dalam penghentian kekerasan tdh anak dan perempuan silakan klik disini NO MORE VICTIM END UP IN MURDE BAG!

video tentang kekerasan domestik thd perempuan 1

Gambar
WARNING! Anda akan menyaksikan flash video yang memberikan gambaran kekerasan tdh perempuan; teori bagaiamana hal tsb dpt terjadi, faktor pendukung, hasil survey n mengapa orang tersebut menjadi korban berulang (repeat victim). mungkin gambar ini akan menimbulkan hal tidak mengenakan bagi anda, jadi jika sudah siap silakan klik disini .. jika tidak semoga tetap mendukung STOPP kekerasan terhadap perempuan

video tentang kekerasan domestik thd perempuan

WARNING! anda akan melihat flash foto-foto korban kekerasanthd ; anak, remaja, perempuan orang tua sebagai gambaran bagiman efek kekerasan diderita thd mereka yang memiliki banyak kelemahan sehingga mereka mengalami kekerasan (menjadi korban) berulang (repeated victimization) . mohon untuk tidak melakukan hal yang sama. hentikan kekerasan maka tidak ada lagi korban. TITIK Klik disini

video tentang kekerasan domestik thd perempuan

WARNING! berikut ini adalah video klip iklan layanan masyarakat yg mengandung kekerasan yg diperankan oleh Artis Keira Knightley yang menggambarkan bagaimana perempuan rentan menjadi korban dalam kekerasan domestik (KDRT) sekaligus juga bagaimana laki-laki (suami) seolah m,erasa berhak utk melakukan kekerasan thd istrinya, klik dsini JANGAN TIRU ADEGAN TAPI CERMATI PESAN (ILMU) YANG TERKANDUNG DIDALAMNYA ; STOPP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN, TITIK!!

Translate Jurnal World Society of Victimology 3

Benjamin Mendelsohn, Pendiri Viktimologi, dalam Kenangan Jo-Anne Wemmers (diterjemahkan oleh; Aliyth Prakarsa) Benjamin Mendelsohn, wafat pada hari Minggu, 25 Januari 1998 di Jerusalem, Israel. Benjamin Mendelsohn lahir pada 23 April 1900 di Bucharest, Rumania, tempat dia mendapatkan gelar sarjana hukumnya. Mendelsohn adalah seorang pengacara dan perhatiannya terhadap korban mula-mula dalam rangka untuk menegaskan pengadilan agar memberikan kontribusi korban dalam aturan pidana. Pada 1937, dia menerbitkan sendiri sistem yang berurusan dengan perlindungan hukum, berdasarkan analisis terhadap aturan pidana. Selama tahun 1937–1947, Mendelsohn kembali mengembangkan sistemnya yang telah diatemukan untuk melindungi para penjahat dan pada tahun 1947 dia memperkenalkan Viktimologi – ilmu mengenai korban – dalam sebuah perkuliahan yang dia berikan pada anggota Perkumpulan Psikiatri Rumania ( The Rumanian Psychiatric Society ) Teori Viktimologi pertamanya umumnya berisi tentan

Translate Jurnal World Society of Victimology 2

Review Simposium Internasional Dunia Viktimologi ke 9 “Kepedulian terhadap Korban” Otmar Hagemann (diterjemahkan oleh; Aliyth Prakarsa) Pada tanggal 26-29 Agustus 1998, lebih dari 600 peserta dari 67 negara bertemu di Amsterdam untuk membahas penelitian korban Deklarasi Hak Korban; Upaya dalam Pemberian Dukungan bagi Korban dan Penyalahgunaan Kekuasan dan Kejahatan Perang ( Victim Bill of Right Trends in Victim Support and Abuse of Power & War Crimes ) . Jumlah peserta ini menunjukkan pertumbuhan kepentingan dari viktimologi sebagaimana telah diungkapkan oleh Jan van Dijk dalam sambutan pembukaan. Setiap harinya dipaparkan oleh dua atau tiga pembicara berdasarkan topic masing-masing. Topic yang paling controversial adalah dukungan korban yang dipaparkan oleh Marlene Young dan Azzart Fattah. Marlene Young memperdebatkan untuk kemajuan-kemajuan dalam bidang-bidang yang telah dipersiapkan dengan baik. Dia memperluas jangkauan dari korban-korban melalui pengarahan pe

Translate Jurnal World Society of Victimology

Sebuah Perkumpulan Baru Viktimologi? Sebuah Surat dari Ketua Perkumpulan Viktimologi Dunia ( World Society of Victimology -WSV) Jan Van Dijk Pekerjaan baru di Inggris dan Afrika Selatan baru: jadi kenapa tidak mempunyai Perkumpulan Viktimologi Dunia (WSV) yang baru? Menurut pendapat saya belum perlu secepatnya memperbaharui WSV. WSV telah terbukti keberlangsungan hidupnya melalui kesuksesan symposium di Amsterdam dan persiapan penuh yang sedang berlangsung untuk pertemuan di Dubrovnik . Pemilihan Ketua baru bukan alasan pasti untuk memberitahukan permulaan baru. Dan juga tidak ada alasan tepat untuk membicarakan WSV baru. Di Amsterdam banyak anggota baru telah mendaftar dan sudah membayar lunas hutang mereka untuk satu maupun tiga tahun. Gelombang anggota baru ini telah diterima oleh dewan. Anggota-anggota baru secepatnya akan memulai untuk mempunyai pengaruh dalam arah Perkumpulan kita. Simposium Kepedulian terhadap Korban di Amsterdam ( Symposium Caring for Victim

URGENSI PENERAPAN MATA KULIAH VIKTIMOLOGI

download file PDF, klik disini URGENSI PENERAPAN MATA KULIAH VIKTIMOLOGI DALAM KURIKULUM FAKULTAS HUKUM UNTIRTA Aliyth Prakarsa ( Staff Pengajar Hukum Pidana FH UNTIRTA ) 1. Abstraksi; Tanggung jawab Dunia Akademik dalam Upaya Penegakan Hukum (Perhatian terhadap Korban) “ Victim was a forgotten figure in study of crime. Victims of assault, robbery, theft, and other offences were ignored while police, courts, and academicians concentrated on known violators” Bertolak dari pendapat Frank R. Prassel diatas maka dapat kita lihat bahwa betapa korban pada kenyataannya harus merasakan kembali penderitaannya setelah menjadi korban secara langsung dari perbuatan pelaku, kini harus mengalami menjadi korban kedua kalinya ( second victimisation ) bahkan hal tersebut dilakukan oleh pihak-pihak maupun unsur-unsur sistem yang seharusnya menjadi harapan bagi korban dalam memberikan perlindungan. Dunia akademik mendapatkan tantangan besar untuk memberikan kontribus